ADAPTASI, INOVASI, DAN PERKEMBANGAN

Wardah / / Adaptasi, Inovasi, Dan Perkembangan

KontributorDavina Ardinta - Grantee Wardah Scholarship Program 2020

Pasti kita semua sudah familiar dengan kata adaptasi dan inovasi. Memang, belakangan ini tanpa adaptasi yang inovatif kita akan sangat tergerus oleh zaman. Hal ini dialami pada ponsel bermerek BlackBerry (BB). Dulu BB sangat mengalami kejayaan hingga terlena oleh kejayaan itu dan terlambat untuk keep up dengan inovasi yang dikeluarkan ponsel Android dan iPhone.

Perlu dicatat, inovasi tidak selalu harus mengubah dengan total apa yang ada, inovasi ada untuk meningkatkan performansi dan ‘nilai jual’ sesuatu bisa dengan penambahan atau perombakan ulang. Pada masa pandemi ini, adaptasi saja tidak cukup, perlu adanya inovasi agar kita bisa fully adapting dengan kondisi ini. Sektor pendidikan, contohnya, apabila kita hanya memindahkan belajar offline menjadi online saja tanpa adanya inovasi tambahan. Peserta didik akan merasa bosan, apalagi untuk anak kecil yang membutuhkan banyak kegiatan yang mengasah kemampuan kognitif dasarnya. Permainan edukatif untuk menggantikan sebagian pembelajaran siswa akan terlihat menarik bagi peserta didik. Mereka tidak perlu mengalami stress pada usia dini karena banyaknya tugas yang diberikan, melainkan mereka akan merasa bahwa pembelajaran itu seru karena diiringi dengan permainan.

Masa pandemi ini merupakan masa bagi kita semua untuk merefleksikan kembali apa yang sudah kita lakukan sebelumnya, sudah adaptif dan inovatif kah kita? Atau kita malah hanya memanfaatkan adaptifnya tanpa adanya inovasi yang mengiringi. Adaptasi tanpa adanya inovasi hanyalah omong kosong belaka karena kita tidak akan bisa fully adapting tanpa adanya inovasi yang kita lakukan. Adaptasi tanpa adanya inovasi hanyalah omong kosong belaka karena adaptasi yang setengah-setengah hanya akan mengembalikan kita ke square one apabila keadaan telah berubah seperti semula.

Kemudian, kalau kita sudah adaptif dan inovatif, hal selanjutnya apa? Tanpa disadari adaptasi, inovasi, dan perkembangan seluruhnya saling memengaruhi satu sama lain. Kita dapat berkembang dengan beradaptasi dan adanya inovasi, tetapi kita juga dapat beradaptasi dan melakukan inovasi menggunakan perkembangan yang ada, baik di dalam diri kita maupun di lingkungan kita.

Memangnya, sepenting apa sih perkembangan? Pasti kita sudah sering banget mendengar “aku mendaftar ini karena aku ingin mengembangkan diri aku”. Ya, semua orang selalu ingin berkembang dan semua orang tanpa mereka sadari juga berkembang sedikit demi sedikit setiap harinya. Development is the one that made us who we are. Berkembang itu sepenting itu lho! Coba bayangin deh, ketika kamu masih merangkak sedangkan teman-teman yang lain sudah berjalan, kapan kamu akan mencapai garis finish? Garis finish tiap orang berbeda karena tujuan tiap orang juga berbeda yang mengakibatkan timeline setiap orang juga berbeda. Tetapi, ketika orang lain sudah bergerak menuju tujuannya, kenapa kita masih memilih untuk berdiam diri di garis start?

Dunia ini selalu berkembang, kemarin-kemarin ngga ada tuh yang namanya Internet of Things (IoT), coba sekarang? udah menjamur di mana-mana kayak Indomie. IoT itu salah satu contoh perkembangan yang berasal dari adaptasi dan inovasi lho! Dari aspek inovasinya ngga usah dijelasin ya, karena aku yakin kita semua bisa membayangkannya. Tapi, adaptasi? dari sisi mananya adaptasi? Kita semua tau, semakin hari kita semua semakin sibuk, punya waktu untuk diri kita aja susah, apalagi buat preparation hal-hal yang ada di rumah? IoT ini merupakan bentuk adaptasi dari kita semua yang semakin sibuk setiap harinya, sehingga membuat sebuah perangkat yang memudahkan kita untuk melakukan kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari, seperti menyalakan mesin cuci, menyalakan lampu, dan sebagainya.

Sekali lagi, kalau kita ngga mau adaptasi, berinovasi, atau bahkan berkembang, kita bakalan kalah lho sama alat-alat buatan manusia semacam IoT ini!

 

Grow At Paragon, #InnovationForTheGreaterGood, #WardahScholarshipProgram, #InspiringGeneration